Wednesday, 4 June 2014

Peluang menggiurkan dari Usaha Jamur

Jamur mulai mendapat tempat dan  digemari,  bahkan dijadikan sebagai menu favorit oleh banyak kalangan. kesukaan mengkonsumsi jamur dan kebutuhan akan jamur (jamur pangan) yang cukup besar dewasa ini, berbanding terbalik dengan  masih sangat sedikitnya usaha produksi jamur dan budidaya jamur. saat ini Permintaan pasar yang masih sangat tinggi. Kebutuhan pasar jamur pada tahun mendatang 2015 diperkirakan sekitar 17.500 ton dan saat ini baru terpenuhi 13.825 ton pertahun. maka dari itu peluang membuka usaha jamur masih sangat besar sekali. dan ini merupakan bisnis yang menggiurkan untuk menggerakkan ekonomi warga.

Monday, 12 May 2014

Membuat Sendiri Pakan Tambahan untuk Lele

Kenapa pakan tambahan? Ya sengaja disebut sebagai pakan tambahan. karena tujuannya untuk melengkapi pakan utama. Pemberian pakan tambahan dalam pembesaran dan peternakan lele secara  intensif bisa menekan biaya pengeluaran pakan. Alhasil empunya kolam lele bisa menikmati keuntungan yang lebih besar.

Berikut coba kita Ulas beberapa bahan yang bisa di jadikan sebagai pakan tambahan buat Lele kita. Yang coba di himpun oleh Pondok Usaha Warga dari berbagai Sumber para Peternak.
Kita mulai

Pertama dari  Limbah peternakan unggas

Pakan Tambahan Buat Ikan Lele

Untuk lebih menghemat biaya dalam pembesaran atau budi daya Lele. Kita bisa berhemat dengan mengandalkan pakan Tambahan. Sebab selain pakan utama, untuk anda yang baru memulai bisnis atau usaha perlelean bisa dipertimbangkan untuk memberi pakan tambahan.


Sunday, 11 May 2014

PAKAN UNTUK TERNAK IKAN LELE #3 ( Waktu Pemberian Pakan )

Dalam pemberian pakan terhadap Ikan lele, perlu juga kiranya memperhatikan waktu pemberian pakannya. Sebab jika tidak tertib dalam pemberian pakan akan berdampak negative terhadap lele lele kita. Akhasil hasil produksi lele yang kita harapkan akan tidak maksamal.
  
Pemberian pakan yang tepat dan disarankan adalah 4 sampai 6 kali dalam seharisehari.

PAKAN UNTUK TERNAK IKAN LELE #2 (Pakan Utama dan Aturan Pemberian Pakan)

Pakan yang kita berikan ke Lele-lele kita juga tidak boleh asal. Pakan yang baik harus mengandung nutrisi yang diperlukan oleh ikan lele.  Sebagai ikan karnivora, pakan ikan lele harus banyak mengandung protein hewani. Secara umum kandungan nutrisi yang dibutuhkan ikan lele adalah protein (minimal 30%), lemak (4-16%), karbohidrat (15-20%), vitamin dan mineral.
Berbagai pelet yang dijual dipasaran rata-rata sudah dilengkapi dengan keterangan kandungan nutrisi. Tinggal kita pandai-pandai memilih mana yang bisa dipercaya. Ingat, jangan sampai membeli pakan kadaluarsa. Apabila pakan dirasa terlalu mahal kita juga bisa membuat pakan alternative


PAKAN UNTUK TERNAK IKAN LELE # 1 (Mengenal jenis pakan Lele)

PAKAN UNTUK TERNAK IKAN LELE # 1 (Mengenal  jenis pakan Lele)
           

            Ada dua jenis pakan untuk lele-lele kita berikut akan di ulas secara singkat tentang kedua jenis pakan lele tersebut.


Pertama Pelet Atau Pakan buatan.

Pelet adalah   Jenis pakan pertama dan paling banyak digunakanPelet banyak yang di produksi diproduksi oleh pabrik.  komposisinya mengandung campuran dari berbagai macam tepung (terigu, ikan, tulang, daging) bungkil kedelai dan kelapa, mineral, dedak, minyak dan tambahan macam - macam vitamin yang dibutuhkan ikan lele.

PAKAN UNTUK TERNAK IKAN LELE

Dalam berternak Lele, sudah merupakan hal yang wajib untuk mengerti dan memahami jenis pakan Pakan merupakan hal terpenting dalam hal budidaya ikan lele dan ternak apapun itu.  Jika kita asal  dalam pemberian pakan  bagi lele, maka sudah bisa dipastikan  target produksi yang kita inginkan akan meleset. meskipun benih yang kita ternak adalah benih lele kualitas.


MARI BETERNAK IKAN LELE #6 ( Cara menebar Lele dan Kapasitas Kolam)

Selanjutnya Sebelum benih ditebar, lakukan penyesuaian iklim terhadap benih. Maksudnya. Lele bisa stress ketika dari pemijahan atau tempat pembenihan langsung kita tebar di kolam. Nah disini kita perlu bijak dalam memperlakukan bibit lele.  Caranya, masukan benih yang baru datang dengan wadahnya (ember/jeriken) ke dalam kolam. Terus Biarkan selama 15 menit agar terjadi penyesuaian suhu tempat benih dengan suhu kolam sebagai lingkungan barunya. Miringkan wadah dan biarkan benih keluar dengan sendirinya. Dengan demikian ini sangat bermanfaat untuk mencegah stres pada Bibit Lele.

MARI BETERNAK IKAN LELE #5 (Benih Unggul)

Kita telah paham bahwa ada beberapa benih unggul, yang bisa menghasilkan hasil yang maksimal dalam pembesaran lele. Namun mengenal saja tidak cukup. Kita harus mengerti syarat benih unggul lele itu yang seperti apa.
Pastikan bahwa anakah lele yang ditebar harus benar-benar sehat. Benih yang kualitasnya buruk tidak bisa menghasilkan dengan maksimal dan rentan terhadap serangan penyakit.

Ciri-ciri benih yang sehat pertama gerakannya lincah. Kedua tidak terdapat cacat atau luka dipermukaan tubuhnya. Ketiga  bebas dari bibit penyakit dan gerakan renangnya normal. Untuk menguji gerakan renangnya, coba tempatkan ikan pada arus air, jika ikan tersebut menantang arah arus air berarti gerakan renangnya normal.

Selanjutnya yang tidak kalah pentingnya untuk kita ketahui adalah berapa Ukuran benih ikan pada saat kita akan menaburnya.  untuk ikan lele sebaiknya memiliki panjang sekitar 5-7 cm. Usahakan ukurannya rata agar ikan bisa tumbuh dan berkembang serempak. Dari benih sebesar itu, dalam jangka waktu pemeliharaan 2,5-3,5 bulan akan didapatkan lele ukuran konsumsi sebesar 9-12 ekor per kilogram. (Bersambung ke..

Cara menebar Lele dan Kapasitas Kolam

)

Saturday, 10 May 2014

MARI BETERNAK IKAN LELE #4 ( Pemilihan Benih Lele)

Sekarang kita sampai pada tahap yang membutuhkan kejelian dan kecermatan yaitu PEMILIHAN BENIH IKAN LELE.
agar hasil tidak mengecewakan dalam pembesaran ikan lele ini sangat di tentukan bagaimana benih lele yang kita tebar. Tingkat kesuksesan pembesaran ikan lele sangat ditentukan kualitas benih. Benih yang akan digunakan dalam pembesaran  lele hendaklah dari jenis benih unggul. Ada beberapa jenis ikan lele yang biasa dibudidayakan di Indonesia.

PERTAMA Lele Dumbo
Jenis lele yang ini banyak diternakkan atau di budidayakan. Secara umum lele dumbo mirip dengan lele local hanya ukuran tubuh lele dumbo lebih besar (cenderung lebih panjang dan lebih gemuk) dibanding jenis lokal.  tubuh lele dumbo akan berubah bercak-bercak hitam dan putih bila ikan terkejut atau stress. Kondisi tersebut bersifat sementara dan akan segera normal kembali jika kondisi lingkungan kolam sudah stabil.
Jumlah sirip lele lokal dan lele dumbo sama, tetapi sirip keras (patil) pada lelel local lebih berbahaya daripada lele dumbo. Patil lele dumbo tidak begitu beracun bila dibandingkan dengan lele local, ukurannya juga lebih pendek dan tumpul. Sedangkan sungut lele dumbo relative lebih panjang dibandingkan dengan lele lokal. Lele dumbo tidak merusak pematang.

KEDUA Lele Sangkuriang
Sebenarnya lele sangkuriang masih dalam kategori  lele dumbo adalah lele sangkuriang. Lele sangkuriang merupakan perkawinan antara lele dumbo betina F2 dengan lele dumbo jantan >F6 dan menghasilkan lele dumbo jantan F2-6. Selanjutnya, lele dumbo jantan F2-6 dikawinkan kembali dengan lele dumbo betina F2 sehingga dihasilkan lele sagkuriang. Kemunculan lele sangkuriang dilatarbelakangi kualitas benih lele dumbo yang cenderung semakin menurun.



KETIGA Lele Phyton

Lele jenis ini dikembangkan dan diperkenalkan oleh Teja Suwarna, Sonar Raja Jati dan Wawan Setiawan dari Pandeglang, Banten. Lele pithon merupakan hasil perkawinan antara indukan betina lele eks Thailand dengan indukan jantan lele dumbo F6. Perkawinan induk tersebut menghasilkan lele yang mempunyai ciri, warna dan bentuk kepala ampir menyerupai ular pithon, yaitu mulut kecil dan kepala pipih memanjang dengan warna yang cerah, hingga akhirnya lele jenis ini disebut lele pithon.
Ciri lain adalah lele pithon mempunyai punuk di belakang kepala, ekor bulat dan sungut lebih panjang dibandingkan lele dumbo biasa. Keunggulan lelel pithon pertumbuhannya lebih cepat, berukuran seragam, tingkat kelulusan hidup (SR) tinggi dan relative lebih tahan terhadap serangan penyakit.

dari ketiga jenis lele diatas  dalam artikel ini, Pondok Usaha merekomendasikan jenis ikan lele Sangkuriang. Alasannya, ikan lele sangkuriang merupakan hasil perbaikan dari lele dumbo. Dimana kualitas dari lele dumbo yang saat ini beredar di masyarakat semakin menurun dari waktu ke waktu. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai ikan lele sangkuriang silakan baca asal-usul ikan lele sangkuriang.

Benih ikan lele bisa kita dapatkan dengan cara membeli atau melakukan pembenihan ikan lele sendiri. Untuk membuat pembenihan sendiri silahkan bacacara pembenihan ikan lele dan teknik pemijahan ikan lele. Hal yang paling penting adalah benih unggul yang digunakan harus benih yang baik dan sehat. Meskipun, pondok usaha merekomendasikan Lele sangkurian Namun masing-masing jenis lele memiliki keunggulan dan kelemahan, pilihan untuk membudidayakannya tergantung pada kondisi dan daya dukung lingkungan yang paling memenuhi syarat dan keinginan peternak ikan lele. (bersambung.. ke Benih Unggul)

MARI BETERNAK IKAN LELE #3 ( Pengairan yang Baik )


Selanjutnya setelah kolam sudah siap, hal yang cukup menting harus kita perhatikan adalah soal pengairan. Sebab pengairan yang baik akan berdampak pada pertumbuhan lele. Lele akan menjadi lebih besar dan segar.
bagaimana cara Pengaira yang tepat. Ketinggian air yang ideal untuk beternak ikan lele adalah 100-120 cm. Pengisian kolam harus dilakukan secara bertahap. Pertama Setelah kolam selesai dipupuk, isi dengan air sampai batas 30-40 cm. Pada ketinggian tersebut sinar matahari masih bisa tembus hingga dasar kolam dan memungkinkan biota dasar kolam seperti fitoplankton tumbuh dengan baik. Kolam yang sudah ditumbuhi fitoplankton airnya akan berwarna kehijauan.

setelah itu biarkan kolam untuk sementara waktu, jangan taburi dulu dengan benih lele. Nah saat Setelah satu minggu, baru benih ikan lele mulai di ditebar. Kemu
dian air kolam ditambah secara berkala sesuai dengan pertumbuhan ikan lele sampai pada ketinggian ideal. (bersambung ke..

Pemilihan Benih Lele

)

MARI BETERNAK IKAN LELE #2 (Pengapuran dan Pemupukan)

Setelah kemarin kita belajar bersama tentang bagaimana membuat kolam dengan pengeringan dan pengolahan tanah, maka saat ini kita akan membuat tahap selanjutnya dari proses pembuatan kolam untuk beternak lele.
Pengapuran dan pemupukan

Kenapa kolam ikan lele perlu dilakukan pengapuran?.  Yuup… Pengapuran berfungsi untuk menyeimbangkan keasaman kolam dan membantu memberantas mikroorganisme patogen. Jenis kapur yang digunakan adalah dolomit atau kapur tohor. Pengapuran dilakukan dengan cara ditebar secara merata di atas permukaan dasar kolam. Setelah ditebari kapur, balik tanah dengan cangkul agar kapur meresap ke bagian dalam.

Yang penting untuk di perhitungkan selanjutnya adalah tentang dosis yang diperlukan untuk pengapuran. Berapa gram untuk setiap meternya kolam yang akan kita beri pengapuran.  250-750 gram yang di perlukan untuk setiap dasar kolam tiap meter perseginya.  atau tergantung pada derajat  keasaman tanah. Semakin asam tanah semakin banyak kapur yang dibutuhkan.


Setelah tahapan ini selesai langkah selanjutnya adalah pemupukan. Pupuknya menggunakan paduan pupuk organik ditambah urea dan TSP. Jenis pupuk organiknya bisa pupuk kandang ataupupuk kompos, dosisnya sebanyak 250-500 gram per meter persegi. Sedangkan dosis pupuk kimianya adalah urea 15 gram per meter persegi dan TSP 10 gram per meter persegi. Pemupukan dasar kolam bertujuan untuk menyediakan nutrisi bagi biota seperti fitoplankton dan cacing. Biota tersebut berguna untuk makanan alami ikan lele. (bersambung ke..

 Pengairan yang Baik

 )

MARI BETERNAK IKAN LELE #1 (Persiapkan Kolam bagi Lele Kita)

langkah-langkah apa saja yang akan kita lakukan dalam hal pembesaran ikan lele, atau membangun usaha pembesaran ikan lele
# Pertama persiapkan rumah (kolam)  bagi lele kita

Ada berbagai macam tipe kolam yang bisa digunakan sebagai tempat budidaya ikan lele. Untuk memutuskan kolam apa yang cocok, harap pertimbangkan kondisi lingkungan dan ketersediaan tenaga kerja terampil. Lalu, cocokkan dengan sumber dana yang kita miliki. Perlu diperhatikan bahwa setiap tipe kolam memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing bila ditinjau dari segi usaha budidaya.

Tipe-tipe kolam yang umum digunakan dalam beternak lele adalah kolam tanah, kolam semen, kolam terpal, jaring apung dan keramba. Namun dalam artikel ini kita hanya membahas kolam tanah saja, mengingat jenis kolam ini paling banyak digunakan oleh para peternak ikan.

Pengeringan dan pengolahan tanahSebelum benih ikan lele ditebarkan, kolam harus dikeringkan telebih dahulu. Lama pegeringan berkisar 3-7 hari atau bergantung pada teriknya sinar matahari. Sebagai patokan, apabila permukaan tanah sudah retak-retak, kolam bisa dianggap sudah cukup kering. Pengeringan kolam bertujuan untuk memutus keberadaan mikroorganisme jahat yang menyebabkan bibit penyakit. Mikroorganisme tersebut bisa bekembang dari sisa-sisa priode budidaya ikan lele sebelumnya. Dengan pengeringan dan penjemuran, sebagian besar mikroorganisme patogen akan mati.

Setelah di keringkan, permukaan tanah di bajak atau dibalik dengan cangkul. Pembajakan tanah diperlukan untuk memperbaiki kegemburan tanah dan membuang gas beracun yang tertimbun di dalam tanah. Selain penggemburan, lakukan pengangkatan lapisan lumpur hitam berbau busuk yang biasanya terdapat di dasar kolam. Karena lumpur hitam tersebut menyimpan gas beracun seperti ammonia dan hydrogen sulfide. Gas gas itu terbentuk dari tumpukan sisa pakan yang tidak habis pada periode budidaya ikan lele sebelumnya. (Bersambung ke 

Pengapuran dan Pemupukan

)


MARI BETERNAK IKAN LELE

Lele adalah salah satu jenis ikan air tawar yang dewasa ini sangat di gemari oleh masyarakat. Terutama di kota-kota besar sekarang telah menjamur lesehan-lesehan/warung ikan lele ayang sering disebut dengan istilah lesehan Lele penyet.
Hal ini membuat peternakan Ikan lele, menjadi salah satu peluang bisnis dan usaha yang menggiurkan. bagi sebagian besar warga dewasa ini. Tentunya kita penasarn bukan? bagaimana cara beternak lele.
Saat ini, ternak ikan lele sangat diminati warga baik di perkotaan atau di pedesaan. sebab peluang pasar lele yang terus meluas.  menjamurnya lesehan Lele Penyet ini akhirnya berkorelasi dengan munculnya banyak peternakan ikan lele.

Lele dapat dimanfaatkan untuk memperoleh pendapan yang besar. Utamanya  ternak ikan lele. Nah dalam beternak lele,  sebaiknya tidak dilakukan secara sampingan. Ikan lele sanggup hidup dalam kepadatan yang tinggi dan memiliki rasio pemberian pakan berbanding pertumbuhan daging yang baik. Oleh karena itu, usaha ternak lele akan memberikan keuntungan lebih, apabila dilakukan secara intensif.


Selain pembenihan ada pembesaran, dua aspek bisnis usaha ikan lele yang menggiurkan untuk kita pelajari bersama-sama.  namun demikian dalam ulasan kali ini, kita hanya akan membahas ternak  ikan lele pada pola pembesaran.

mari kita pelajari bersama sama… (Bersambung.. 

Persiapkan Kolam bagi Lele Kita

 )